40 Tahun Bergelimang Kemaksiatan
40 Tahun Bergelimang Kemaksiatan

40 Tahun Bergelimang Kemaksiatan

Dulu, di zaman Nabi Musa alaihissalam terjadi kemarau yang panjang. Sepanjang tahun tak pernah sekalipun turun hujan. Nabi Musa alaihissalam pun mengajak kaumnya untuk memohon kepada Allah dengan salat Istisqa’. Beliau meminta agar Allah menurunkan hujan ke bumi.

--- 

Allah azza wajalla pun berfirman,

لن ينزل المطر، فبينكم عبد يعصيني منذ أربعين سنة، فبشؤم معصيته منعتم المطر من السماء

“Hujan tidak akan turun, sebab ada di antara kalian seseorang yang tidak berhenti bermaksiat kepada-Ku selama 40 tahun. Dengan sebab hinanya maksiat, hujan tertahan untuk kalian.”

--- 

Nabi Musa alaihissalam menjawab,

“Ya Allah, lantas apa yang harus kami perbuat?”

Allah azza wajalla berfirman,

أخرجوه من بينكم فإن خرج من بينكم نزل المطر   

“Usirlah ia terlebih dahulu.”

--- 

Nabi Musa pun mematuhi perintah Allah dan memerintahkan di antara kaumnya yang bermaksiat agar keluar dari negeri mereka. Namun tak satupun di antara mereka berani mengaku. Berulang kali Nabi Musa berkata hal yang sama, tidak satupun dari mereka yang keluar dari barisan. Tiba-tiba seseorang berbisik,

“Duhai Rabbku, hari ini jika aku terusir dari kaumku aku akan dihinakan. Dan jikapun aku enggan keluar, kami semua akan mati kehausan. Kini tidak ada lagi yang bisa kulakukan kecuali dengan pertolongan-Mu. Aku bertaubat kepada-Mu dan memohon ampunan. Ampunilah aku dan tutuplah keburukanku.”

--- 

Tiba-tiba langit pun menurunkan hujan. Nabi Musa terheran dan bertanya,

“Ya Rabb, tidak ada di antara kami yang mengaku dan Engkau tetap menurunkan hujan?.”

Allah azza wajalla berfirman,

نزل المطر لفرحتي بتوبة عبدي الذي عصاني أربعين سنة

“Hujan turun karena Aku senang dengan taubat hamba-Ku yang sebelumnya bermaksiat tiada henti selama 40 tahun.”

--- 

Nabi Musa penasaran dengan orang yang dimaksud, sehingga beliau meminta kepada Allah,

“Ya Allah, berilah aku petunjuk siapa laki-laki ini?”

Allah azza wajalla mengatakan,

“Wahai Musa, ia bermaksiat kepada-Ku selama 40 tahun dan aku menutup keburukannya. Akankah di hari ia bertaubat lantas aku mencampakkannya?”

---- 

(Sumber: Kajian Syekh Utsman al Khamis hafidzahullahu)


Disusun & Dipublikasikan Oleh Tim Ilmiah Elfadis

Selasa, 1 Jumadil Akhir 1443 H / 4 Januari 2022

Follow dan support akun kami :

🌏 Web     : https://lorongfaradisa.or.id/

                   : http://syafiqrizabasalamah.com/

🖥 Youtube     : https://www.youtube.com/LorongFaradisa

🌐 Telegram     : https://t.me/lorongfaradisaofficial

📱 Instagram     : https://www.instagram.com/elfadis__/

📘 Facebook     : https://www.facebook.com/lorongfaradisa

___

Share agar lebih bermanfaat